Selasa, 30 Juli 2024. BPSI Tanah dan Pupuk kembali menyelenggarakan Bimtek Online Seri#7 dengan Tema “Mengenal Lebih Dekat Teknik Pengambilan Contoh Pupuk”. Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Kepala BPSI Tanah dan Pupuk, Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc. Bimtek Online pada kesempatan ini diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, penyuluh pertanian, ASN, Pegawai Swasta dan perusahaan serta stakeholder lainnya di bidang pertanian.

Acara Bimtek Online Seri#7  diisi oleh narasumber Tia Rostaman, S.Si., M.Si dan dimoderatori oleh Lenita Herawati, S.Si., M.Si. Mengawali kegiatan Bimtek Online ini, Ladiyani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah setia mengikuti kegiatan bimtek online ini, serta menjelaskan pentingnya pengambilan contoh pupuk yang harus dilakukan dengan baik dan benar. “Hal ini dikarenakan sampel pupuk ini merupakan sebagai bukti pengawasan jika terjadi perkara hukum, dan untuk analisa sampel pupuk ini harus dilakukan di laboratorium yang sudah terakreditasi” ujar Ladiyani.

Pada pemaparan materinya, Tia menjelaskan pengambilan contoh merupakan proses pengambilan sebagian dari populasi yang bertujuan untuk mendapatkan contoh yang mewakili tanding/lot, baik dalam keadaan curah maupun terkemas. Petugas pengambil contoh harus tersertifikasi profesi. Tia juga menjelaskan terkait acuan pengambilan contoh sesuai dengan SNI-19-0428-1998 tentang petunjuk pengambilan contoh padatan dan SNI-19-0429-1989 tentang petunjuk pengambilan contoh cairan dan semi padat. Lebih lanjut Tia menyampaikan ada beberapa metode pengambilan contoh, diantaranya: 1) Acak sederhana, 2) Acak sistematik, 3) Stratifikasi acak, 4) Acak klaster dan 5) Acak bertahap. Sedangkan Bagan Proses pengambiilan contoh pupuk padat, terdiri dari: 1) Bentuk curah, 2) Bentuk dalam kemasan, 3) Ban Berjalan (Belt Conveyor). Tia juga membagikan Tujuh tips saat melakukan pengambilan sampel, sebagai berikut: 1) pastikan orang yang melakukan sampling memiliki kompetensi operator sampling, 2) perhatikan lokasi pengambilan sampel, 3) peralatan yang digunakan tidak terbuat dari bahan yang dapat mempengaruhi sifat sampel, mudah dicuci, mudah dibawa dan dipindahkan serta sesuai dengan kapasitas sampel yang akan diambil, 4) pastikan alat pengukur parameter lapangan terkalibrasi, 5) wadah sampel tersedia, dan terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah dan bebas dari kontaminasi, 6) bahan kimia yang digunakan sesuai dengan persyaratan dan tidak mengganggu/mengubah sampel  yang akan diuji, dan 7) perhatikan volume sampel yang akan diambil, sesuai dengan kebutuhan pengujian. 

Bimtek online sesi #7 BPSI Tanah dan Pupuk diikuti dengan sangat antusias oleh peserta, terlihat pada saat sesi tanya jawab. Diharapkan dengan adanya bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai teknik pengambilan contoh pupuk. (RR, M.Is, AFS, Mtm).