PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

BSIP BERKARYA: MENGGALI PENTINGNYA AGRICULTURAL SUSTAINABILITY INDEX




BSIP BERKARYA: MENGGALI PENTINGNYA AGRICULTURAL SUSTAINABILITY INDEX

bertujuan agar pertemuan ini dapat mempertajam variabiliti pertanian berkelanjutan. Dengan adanya Agricultural Sustainability Inde diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan untuk menerapkan program dan kebijakan yang mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

Pada kesempatan kali ini Kepala BPSI Tanah dan Pupuk Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc hadir sebagai narasumber bersama dengan narasumber lainnya yaitu Prof. Dr. Tualar Simarmata dari Universitas Padjajaran dan Prof. Dr. Dedi Budiman Hakim dari IPB University. Pada paparannya Ladiyani menyampaikan peran pupuk dan target produksi. Ladiyani mengatakan hasil produksi tidak hanya dipengaruhi oleh pupuk, namun benih yang bagus juga berpengaruh terhadap hasil panen, selain itu pencegahan OPT dan pasca panen.

Narasumber lainnya Prof. Dr. Tualar Simarmata memaparkan hal yang penting diantaranya index kesehatan tanah, dimana tanah yang baik memiliki kandungan C organik diatas 2%. Terdapat tiga aspek utama yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Nara sumber berikutnya dari IPB, Prof. Dr. Dedi Budiman Hakim menyampaikan sustainability in food systems. “Kita perlu menghitung resiko harga dan melihat fungsi produksi” ujar Dedi .

 

Pada sesi diskusi terlihat antusiasme para peserta diantaranya dari perwakilan KTNA, Bapenas dan Universitas. Menurut perwakilan KTNA, Otong Wiranta, pembangunan pertanian bukan hanya produksi tapi juga pendapatan petani. Bapenas dalam hal ini diwakili oleh Unika juga menyampaikan bahwa efisiensi penggunaan air yang utama bukan water supply nya. Sedangkan Dr. Syahrul dari Universitas Brawijaya menyampaikan bahwa isu soil health terkait C organik perlu dilihat dari beberapa faktor yaitu bahan induk tanah, salinitas, biodiversitas tanaman. Hadir juga pihak produsen dalam hal ini Pupuk Indonesia yang menyampaikan bahwa dengan index ini diharapkan bukan hanya nilai saja tapi dapat menjadi masukan untuk pemerintah. (LA, AFS).