PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

BSIP BERKARYA: MENGENAL LEBIH DEKAT BAKTERI PENAMBAT NITROGEN




BSIP BERKARYA: MENGENAL LEBIH DEKAT BAKTERI PENAMBAT NITROGEN

 

Kamis (30 Mei 2024), BPSI Tanah dan Pupuk kembali menyelenggarakan Bimtek Online Seri#5 dengan Tema "Mengenal Lebih Dekat Bakteri Penambat Nitrogen". Kegiatan Bimtek ini dibuka oleh Ketua Tim Kerja LPPK, Dr. LInca Anggria, S.Si, M.Sc. yang diikuti oleh 235 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, penyuluh pertanian, ASN,Pegawai Swasta dan perusahaan di bidang pertanian.
Narasumber kegiatan Bimtek Online Seri#5 kali ini oleh Dinihari Indah Kusumawati, S.P., M.Biotech dan moderator oleh Sarmah, S.Si., M.Si. Mengawali kegiatan Bimtek, dalam sambutannya Linca menjelaskan "ketersedian unsur nitrogen dalam tanah merupakan salah satu faktor penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Udara mengandung sekitar 78% Nitrogen tetapi tanaman tidak bisa menggunakannya secara langsung karena Nitrogennya berbentuk gas N2".
Pada pemaparan materi bimtek kali ini, Dini menyampaikan tujuh poin penting terkait: (1) Peran dan defisiensi Nitrogen. Peran N pada tanaman sebagai berikut: pembentuk asam amino protein dan asam nukleat (building block), pembentukan klorofil, meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman, sedangkan defisiensi N pada tanaman yaitu terhambatnya pembentukan asam amino, protein dan asam nukleat, menurunkan fotosintesis dan penurunan pertumbuhan vegetatis tanaman. (2) Sumber nitrogen. Atmosfer menghasilkan 78% Nitrogen, 20% Oksigen dan 2% lainnya. (3) Fiksasi Nitrogen. Fiksasi Nitrogen merupakan perubahan nitrogen ke bentuk yang dapat dimanfaatkan dan diserap oleh tumbuhan melalui proses kimia dan biologi. (4) Bakteri Pemfiksasi Nitrogen. Bakteri Pemfiksasi Nitrogen bersimbiosis dengan tanaman legum  dan non simbiosis. (5) Mekanisme Pembentukan Bintil Akar. Bakteri Rhizobium menempel pada rambut akar dan menginfeksi akar, lalu membentuk jaringan bakteroid merah muda, selanjutnya akar membentuk bintil akar dan fiksasi N terjadi. Nozul akar yang berisi Rhizobium berwarna merah (leghemoglobin). (6) Aplikasi Bakteri Pemfiksasi N. Tumpangsari tanaman legum meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi input pemupukan N. (7) Eksplorasi Bakteri Pemfiksasi N. Eksplorasi bakteri pemfiksasi nitrogen melibatkan penelitian dan pemanfaatan mikroorganisme yang mampu mengubah nitrogen bebas menjadi senyawa yang dapat diserap oleh tanaman. Tahap identifikasi molekuler bakteri pemfiksasi nitrogen dilakukan dengan metode PCR dimana isolat dari bakteri pemfiksasi nitrogen murni dianalisis menggunakan alat PCR atau polymerase chain reaction dengan tujuan mengindentifikasi spesies dari bakteri pemfiksasi nitrogen
Bimtek online sesi #5 BPSI Tanah dan Pupuk diikuti dengan sangat antusias oleh peserta, terlihat pada saat sesi tanya jawab. Diharapkan dengan adanya bimtek ini dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai Bakteri Penambat Nitrogen. Pertanian Cemerlang, Indonesia gemilang. (AR, RR, M.Is, AFS, Mtm).