PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

BSIP BERKARYA: MENUJU LABORATORIUM AKREDITASI, LABORATORIUM MINERALOGI TANAH BPSI TANAH DAN PUPUK MELAKSANAKAN FOCUS GROUP DISCUSSION PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS




BSIP BERKARYA: MENUJU LABORATORIUM AKREDITASI, LABORATORIUM MINERALOGI TANAH BPSI TANAH DAN PUPUK MELAKSANAKAN FOCUS GROUP DISCUSSION PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS

 
Bogor (03 Mei 2024) Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) terkait draft petunjuk teknis metode analisis mineral tanah diadakan di Ruang Rapat 1 (RR 1) BPSI Tanah dan Pupuk. Pembukaan kegiatan tersebut dilakukan secara langsung oleh Kepala BPSI Tanah dan Pupuk, Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc. Pada kesempatan ini berkenan hadir para narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Zaenal Abidin, S.Si., M.Agr. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Ir. Markus Anda, M.Sc. dan Analis Standardisasi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumberdaya Lahan Pertanian (BBPSI SDLP) Setiyo Purwanto, S.P., M.Sc. serta Koordinator Laboratorium Tia Rostaman, S.Si., M.Si. beserta seluruh staff Laboratorium Mineralogi Tanah, BPSI Tanah dan Pupuk.
Dalam pembukaannya Kepala BPSI Tanah dan Pupuk Dr. Ladiyani Retno Widowati menyampaikan pentingnya petunjuk teknis analisis mineralogi dan diharapkan Laboratorium Mineralogi dapat mendapatkan akreditasi yang direncanakan akan dilakukan pada tahun 2025. Penyusunan juknis ini masih dalam tahap revisi yang masih membutuhkan perbaikan sehingga dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan kehadiran narasumber pada kesempatan ini dapat memberikan masukan untuk perbaikan juknis ini kedepannya.
Pada sesi diskusi dilakukan pembahasan oleh audience yang hadir mengenai Petunjuk Teknis Laboratorium Mineralogi Tanah yang memiliki ruang lingkup analisa Mineral Liat dan Mineral Pasir pada tanah. Diskusi meliputi manfaat dari diketahuinya mineral yang terkandung pada tanah dan implementasinya serta hubungannya kemanfaatan dan implementasi tersebut terhadap pertanian. Berikutnya, diskusi dilanjutkan mengenai alat bahan, proses preparasi sampel dan proses analisa di laboratorium. Tak lupa dilakukan diskusi mengenai cara pengambilan sampel tanah untuk sampel tanah mineral liat maupun mineral pasir. Keseluruhan dari Petunjuk Teknis Laboratorium Mineralogi Tanah yang telah disusun mendapatkan masukan dan koreksi dari para narasumber yang bermanfaat bagi penyusunan  Petunjuk Teknis Laboratorium Mineralogi Tanah kedepannya.
 
Pada sesi penutup, Dr. Ladiyani berharap Petunjuk Teknis Laboratorium Mineralogi Tanah dapat terselesaikan pada tahun ini mengingat akreditasi laboratorium akan dilaksanakan pada tahun depan. Untuk itu sinergi seluruh staff Laboratoium Mineneralogi Tanah dan para narasumber yang hadir serta berkenan menjadi reviewer sangat diharapkan demi terselesaikannya Petunjuk Teknis Laboratorium Mineralogi Tanah ini. (WID, TR, AFS, Mtm, M.Is).